TANGERANG KABUPATEN – Dalam tiap kali penertiban lalu lintas dilakukan polisi terutama di sore hari saat jam pulang sekolah, banyak siswa kedapatan melanggar lalu lintas. Berulang kali diingatkan tapi tak banyak perubahan.
Kesadaran warga berlalu lintas di Rajeg belum begitu membudaya. Menurut Kapolsek Rejag AKP Teguh, angka pelanggaran paling banyak terjadi pada siang hingga malam hari. Sementara pada pagi hari rata-rata menggunakan helm, dan mematuhi rambu lalu lintas. “Kalau siang sampai sore hari itu hanya 25-30 persen saja yang pakai helm. Apalagi kalau malam itu lebih banyak lagi (pelanggaran),” ujarnya.
Kendati lebih menekankan kepada tindakan preentif dan edukatif. Pihaknya tetap akan bertindak tegas, dengan melakukan penilangan kepada pengendara kendaraan bermotor, apabila tingkat kesalahan pengendara tinggi, bahkan bisa membahayakan atau bisa menyebabkan kecelakaan.
Kalau ada pengendara masih berstatus anak sekolah, dan tidak mengunakan helm maka langsung kita serahkan ke orangtuanya dan kita berikan teguran, agar orangtuanya menasehati anaknya langsung. Sebab helm sangat penting bukan karena takut kepada polisi, tetapi memang untuk keselamatan dalam berkendara.
” Tilang tetap ada, kalau memnag sudah sering diingatkan. Biasanya yang bisa menyebabkan kecelakaan,”paparnya