KABUPATEN TANGERANG – Tradisi Siskamling tampaknya mulai pudar di tengah masyarakat. Padahal, aktivitas ini dapat membantu mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Selain itu juga sebagai upaya menjalin tali silaturahmi antar warga agar dapat saling mengenal satu dengan yang lainnya.
Apabila hal seperti itu dilakukan dipastikan wilayah masing-masing warga dapat terhindar dari pelaku tindak kriminal yang sewaktu-waktu dapat mengancam.
“Selain itu peran polisi sendiri juga akan terus berupaya memberikan rasa aman bagi masyarakat dengan melakukan patroli setiap saat di lingkungan warga,”kata Kapolresek Pagedangan AKP Endang Sukma Wijaya melalui anggota Binmas Brigadir Iwan, Selasa (12/1)
Menurut dia, masyarakat terkadang lengah dengan keberadaan warga pendatang maupun yang keluar masuk tanpa memberikan laporan, sehingga pada saat terjadi permasalahan tidak ada yang mengetahui. Selain itu, ujar dia, banyak sekali laporan adanya aktivitas masyarakat yang dianggap ilegal, karena minimnya pengawasan dari lingkungannya saling menyalahkan antar warga.
Untuk itu keamanan lingkungan bukanlah menjadi tanggungjawab polisi saja, namun seluruh lapisan masyarakat ikut terlibat di dalamnya. “Diawal tahun 2016 ini kami akan melakukan terobosan dengan melakukan pengecekan terhadap beberapa Poskamling yang ada di wilayah Pagedangan sejauh mana keaktifannya. Nantinya mereka akan kami bekali dan berikan imbauan untuk menjaga lingkungannya,”katanya.
Seperti halnya pengontrolan siskamling di desa Cihuni yang dilakukan malem ini, peran Siskamling juga sangat diperlukan. Warga dapat melakukan keliling kampung serta melakukan pengecekan wilayah yang rawan. Apabila masyarakat ada yang mengetahui gerak gerik orang tidak kenal bisa langsung dicegah dan dilakukan tindakan.
‘Untuk saat ini wilayah pagedangan bias dibilang cukup aman, namun sebagai antisipasi kami terus berupaya dengan merangkul para warga untuk menggalakan kegiatan siskamling ,” papar Kapolsek.